Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama. Tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan ini. Disisi lain, Cinta didengungkan lewat lagu dan organisasi perdamaian dunia. tetapi di pihak lain dalam praktek kehidupan cinta sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan. Atas dasar ini, agama memberikan ajaran cinta kepada manusia. Dalam kehidupan manusia cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Quran.
Cinta Diri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri, Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya dan meng-Aktualisasikan diri. ia pun mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia juga membenci segala sesuatu yang mendatangkan rasa sakit penyakit dan marabahaya.
Cinta Kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya. Tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya.
Al-Quran juga menyeru kepada orang-orang yang beriman agar saling cinta mencintai seperti cinta mereka pada diri sendiri. Dalam seruan ini sesunggguhnya terkandung pengarahan kepada para mukmin agar tidak berlebih-lebihan dalam mencintai diri sendiri.
Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan sekual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian dan kerjasama antara suami dan istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga :
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara mu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpikir. QS,Ar-Rum, 30;21
Dorongan seksualmelakukan suatu fungsi penting yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksualah terbentuk keluarga. Dari keluarga terbentuk masyarakat dan bangsa. Denagn demikian bumi pun menjadi ramai. bangsa-bangsa saling kenal mengenal. Kebudayaan berkembang dan ilmu pengetahuan dan industri menjadi maju. Islam mengakui dorongan seksual dan tidak mengingkarinya. Jelas dengan sendirinya ia mengakui pula cinta seksual yang menyertai dorongan tersebut. Sebab ia merupakan emosi alamiah yang tidak di ingkari. Tidak ditntang ataupun ditekannya yang diserukan Islam hanyalah pengadilan dan penguasaan cinta ini, lewat pemenuhan dorongan tersebut dengan cara yang sah, yaitu dengan perkawinan.
Cinta Kebapakan
Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak-anaknya, maka para ahli ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fiiologis seperti halnya dorongan keibuan, melainkan dorongan psikis. Dorongan ini nampak jelas dalam cinta bapak kepada anak-anaknya, dan merupakan faktor penting bagi kelangsungan peran baak dan kehidupan tetap terkenangnya dia setelah meninggal dunia. Ini terlihat jelas dalam doa zakaria as yang memohon kepada Allah semoga ia di karunia seorang anak yang akan mewarisinya dan mewarisi keluarga Yaqub. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkan dalam kehidupannya dan menundukan semua bentuk kecintaan lainnya. Cinta ini membuatnya menjadi seorang yang cinta pada pandangannya semua wujud yang ada di sekelilingnya mempunyai manifestasi dari Tuhannya yang membangkitkan kerindua-kerinduan spiritualnya dan harapan kalbunya.
Cinta Kepada Rasul
Cinta kepada rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasulmerupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral maupun berbagai sifat luhur lainnya. Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan mencintai Rasulullah yang telah menanggung derita dakwah Islam. Berjuang dengan penuh segala kesulitan sehingga Islam tersebar di seluruh penjuru dunia dan membawa kemanusiaan dari kelaman kessesatan menuju cahaya petunjuk.
Kasih Sayang
Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta ‘percintaan muda-mudi bila di akhiri dengan perkawinan, maka didalam berumah tangga keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang.
Adanya kasih sayang ini mempngaruhi kehidupan si anak dalam bermasyarakat. Orang tua dalam emberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebaliknya. Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan:
- Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
- orang tua bersiaft pasif, si anak bersifat aktif
- orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif
- orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif