Disini kita bisa merenung akibat adanya teknologi yang mendominasi ada era modern ini. Karena adanya inovasi teknologi yang semakin hari kian maju para manusia semakin dipermudah dalam melakukan semua nya tetapi disamping itu ada sesuatu yang kita sering lupakan.. Berikut link video yang mungkin bisa kita dapat merenung adanya pengaruh kurang baik karena adanya teknologi yang semakin mempermudah manusia dalam menjalani kehidupan sehari-harinya :
Pengaruh Buruk IPTEK terhadap Lingkungan Alam
Di Video yang akan saya share akan dijelaskan bahwa pengaruh teknologi tidak terlepas dati yang namanya rangkaian sirkuit alias PCB
yang menjadi langkah kerja atau proses dari setiap alat elektronik di dunia kelistrikan. Bagaimana jika alat tersebut sudah tidak dipergunakan dan hanya menjadi sampah saja dan bagaimana jika PCB tersebut yang telah rusak berdampak buruk bagi lingkungan berkut Link video nya :
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup (termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya) yang mempengaruhi peri-kehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya. Oleh karena itu kelestarian dan keseimbangan alam perlu dipertahankan agar senantiasa memberikan daya dukung bagi kehidupan manusia ke taraf hidup yang lebih baik.
Video ini menceritakan bahwa perkembangan IPTEK juga ternyata mempunyai dampak negative untuk lingkugan , diantaranya limbah-limbah industri yang dibuang ke lingkungan yang berdampak rusaknya lingkungan seperti : Sampah yang berserakan dimana-mana , pencemaran udara akibat dari polusi kendaraan-kendaraan bermotor dan asap-asap pabrik , pencemaran air akibat dari pembuangan limbah insustri ke sungai-sungai yang merusak ekosistem dalam sungai itu sendiri. Disini kita sebagai manusia alias makhluk yang sempurna yang diciptakan oleh tuhan seharusnya lebih bisa menjaga alam ini bukan hanya bisa merusaknya saja meainkan bisa menjaga hingga keturunan kita masih dapat menikmati indahnya Bumi tercinta kita ini.
Dampak EKSPLOITASI Hutan
kesimpulan :
jangan membuat lahan dengan secara seenaknya sehingga bisa merusakkan habitat hewan yang ada di hutan tersebut dan juga keadaan alam tidak lagi stabil.
Kerusakan Lingkungan di Indonesia Akibat Kegiatan Pertambangan
Sebagai Negara yang mempunyai julukan paru-paru dunia, Indonesia mempunyai tuntutan yang besar akan kelestarian alamya. Indonesia mempunyai banyak sekali pulau yang terselimuti oleh hutan lebat. Namun pada beberapa dekade belakangan ini, banyak negara yang mengecam akan kelestarian alam yang terjadi di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan semakin banyaknya industri-industri pertambangan yang mulai muncul di Indonesia. Tak pelak Industri pertambangan baru tersebut melakukan sesuatu hal yang merusak lingkungan agar mendapatkan keuntungan yang besar.
Berkurangnya sumber keseimbangan alam seperti hutan, air dan tanah yang subur sebagian besar disebabkan oleh kegiatan pertambangan yang menghasilkan polutan yang sangatbesar sejak awal eksploitasi sampai proses produksi dan hanya mementingkan keuntungan pribadi tanpa memperhatikan faktor kelestarian lingkungan.
Indonesia merupakan salah satu Negara yang mempunyai penduduk terbesar. Angka pertumbuhan penduduk Negara Indonesia pun cukup besar, hal tersebutlah yang menyebabkan kenaikan yang begitu besar akan ketergantungan hasil tambang, baik minyak, batubara ataupun gas.
Faktor – faktor yang harus diperhatikan dalam pengolahan penambangan, antara lain :
1. Penentuan Kelayakan Penambangan
Aspek penggunaan lahan pada dan di suatu lokasi deposit bahan tambang: dalam rangka harmonisasi pemanfaatan ruang, sebelum bahan tambang diusulkan untuk ditambang, maka perlu diperhatikan terlebih dahulu peruntukan lahan dimana bahan tambang tersebut berada. Apabila terletak pada peruntukan lahan yang berdasarkan peraturan perundang-undangan ataupun fungsinya tidak boleh untuk kawasan budi daya, maka bahan tambang tersebut tidak boleh/tidak layak untuk ditambang.
2. Geologi:
Kajian aspek geologi dilakukan setelah selesai kegiatan eksplorasi bahan tambang dimana jenis, sebaran, kuantitas dan kualitasnya sudah diketahui.
3. Sosekbud :
Kajian ini antara lain meliputi jumlah dan letak pemukiman penduduk di sekitar lokasi penambangan, adat-istiadat dan cagar/situs budaya (termasuk daerah yang dikeramatkan).